Senin, 05 Januari 2009

Surat Kedua Untuk mu,,,


Dear Mangky,,,



Sayang... (aku masih ingin menyebutmu demikian) aku tahu bahwa saja kau tak suka bila ku mengungkapkan apa yang menjadi rasaku ini melalui tulisan pada blog ini. aku harus mengakui bahwa ini menjadi kekuranganku. aku tak dapat mengungkapkan langsung padamu,, dan tidak pada siapapun, karena aku menyimpannya sendiri untukku...
Pada surat pertama ku untukmu aku memintamu untuk menjawab pertanyaanku bukan, dan aku menunggu jawabmu itu,, hingga kini. Kau tak melakukan apapun bahkan mencobanya. Tak apa sayang, jangan kau paksakan itu karena aku menginginkan ketulusan yang datang dari dalam hati mu. Sadar kah kau sayang, sikap mu yang demikianlah yang secara tidak langsung menjawab
dari semua pertanyaanku.
Mungkin aku dapat membantumu untuk menjawab...
kau mengabaikan ku,, aku memang tak penting untukmu,, kau tak memperdulikan aku,, tidak ada yang harus kau jelaskan kepadaku,, aku sakit atau tidak bukan menjadi tanggung jawabmu,,
dan yang selalu menjadi pertanyaan pentingku kau jawab juga dengan sikapmu... kau tidak pernah sayang padaku dan kau tak pernah menginginkan aku...
Maaf kalau aku harus berkata demikian, itu ada karena kau menjawab dengan semua sikapmu kepadaku...
Aku dapat berkata kau tak memperdulikanku, kau tak pernah berusaha ingin tahu mengapa aku marah, sakit dan tersiksa...
Aku dapat berkata aku tak penting untukmu, kau membuat dan memperlakukan aku sangat tak berharga... (mungkin memang aku tak berharga untukmu)
Aku dapat berkata aku sakit atau tidak bukan tanggung jawabmu, kau tak pernah menjagaku dari semua kesakitan ini, coba kau pikir kesakitan ini berasal darimu disadari atau tidak...
Aku dapat berkata kau tidak perlu menjelaskan apapun kepadaku, kau hanya diam hingga saat ini dan itu yang hanya bisa kau lakukan...
Aku dapat berkata bahwa kau tidak sayang dan tidak menginginkanku, kau tak pernah menunjukkan hal itu, kau tak pernah menjagaku untuk tetap ada disampingmu...
Sayang,, kau pernah memberitahu kepadaku alasan kau sayang padaku.. Kamu sayang padaku karena kau melihat dan merasakan sayang yang besar dariku untukmu...
kalau begitu sekarang aku dapat berkata seperti ini,, sayang yang ada untukku itu karena kau merasakan sayang yang aku ciptakan untukmu, dan bila sekarang aku sudah tidak lagi menciptakan sayang itu untukmu berarti kau juga dapat mengatakan bahwa kau sudah tak sayang kepadaku...
(semua sayang mu untukku, aku yang memulai menciptakannya. bukan berawal dari dirimu sendiri)
Aku pun tahu setiap hal yang kau rasakan (hingga saat ini aku masih dapat merasakannya),, aku pun mengetahui apa yang kau ucapkan.. kau masih selalu menyebut nama 'dia', kau masih selalu merindukan 'dia', kau masih selalu memikirkan 'dia', dan kau masih menginginkan 'dia'... tak apa sayang, bila itu yang menjadi sebenar-benarnya,, aku sangat mengerti... tapi dengan itu aku tahu bahwa tidak ada aku sekalipun disana,, dihatimu,, bahkan dihidupmu...
Jadi untuk apa aku disini,, ditempat pijakan ini,, di dunia ini...
Dan,, Aku harus berkata jujur kepadamu untuk hal yang akan ku ungkapkan ini... Disaat aku membuka mata, hati dan pikiranku akan kenyataan yang harus aku jalani.. aku sakit!! sangat kesakitan,, kesakitan karena aku harus menerima kau tak peduli padaku,, kesakitan bahwa kau tak sebenarnya sayang padaku,, kesakitan karena kau tak pernah menginginkanku,, kesakitan bahwa aku harus mulai dapat hidup tanpamu,,, AKU SANGAT KESAKITAN...
Aku sangat kesakitan bila teringat akan semua hal yang aku lalui ada kamu,, aku kesakitan akan rasa rinduku yang tak terbendung,, aku kesakitan akan setiap senyum dan suaramu,, aku kesakitan mengingat, melihat darimu.... aku kesakitan akan sayang yang belum bisa hilang... aku kesakitan HARUS JAUH DARIMU....
Aku MOHON sayang,, hilangkan kesakitanku ini.. aku tak mau tersiksa lagi.. aku ingin bahagia dengan atau tanpa mu... JUJUR,, aku masih sangat menyayangimu,, sangat...
Maaf aku harus berkata lagi demikian,, ini bukan untuk memojokkanmu, bukan untuk melecehkanmu, bukan untuk membuat PR lagi untukmu, bukan untuk menjadi beban pikiran mu... hanya saja ini ungkapan hatiku yang tak bisa ku ungkapkan...
...u evol

3 komentar:

Adit Sastra mengatakan...

Surat pertamaku untukmu

Dear Arnis,

betapa aku mengenalmu sebagai sosok brilliant yang mampu membuat banyak mata dan hati tertuju padamu, betapa banyak raga yang merasa iri akan kelebihan yang kau miliki. aku tertegun sesaat, ketika aku mengenalmu sebagai sosok yang menyenangkan... aku tertegun seketika bahwasannya kau jadi bagian penting dalam hidupku. aku yakinkan padamu... dia yang menghempasmu, sekonyong-konyong akan mencarimu dikemuadian hari, tetaplah percaya.

salam

Adit Putra

Arnis mengatakan...

terima kasih adit atas surat pertamamu untukku.. terimakasih atas empati yang kau berikan untukku,, terima kasih kepercayaan hatimu,, terima kasih karena kau melihatku dengan hati...

vicca egistha mengatakan...

belenggu cinta tak tersampaikan..................
huyyyy scorpio gurl's,,,,,,,,,kaum rectoverso bisakan ku jamah...????