Kamis, 25 September 2008

aku ingin bahagia

ingin saja ini ku kakatan kepada mu.....
"...Terlalu lama kita hidup menjadi bayang-bayang bagi satu sama lain. Biarkan aku mendekati kau dengan perlahan, sampai pagi terbit bagi kita bersama. Tak ada lagi bayangan. Kita lebur dalam kenyataan."
Sudah lamakah aku membayangi mu sayang? sudah sepertinya hingga ku katakan dengan jujurnya datarnya hatiku saat ini padamu,, walaupun tak kukatakan dengan mulutku bahwa datarnya ini tak sedahsyat sayang ku yang kumiliki untukmu... sayangnya itu aku berikan dengan penyiratan.. yang apakah kau dapat menangkapnya?
ku selalu berusaha menghampairi mu hingga mataharipun tak tahu dengan pastinya jumlahnya terbit dan tenggelam. aku, dia terlebih dirimu saja tak tahu jawaban akan semua ini...

"... Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya."

ku meminta kepada allah untuk merasakan apa yang sedang ia rasakan,,, sedari dulunya aku melakukan itu hingga ku memintanya dengan permohonanku yang mendalam akhir2 ini... amarah, kesal, sedih, kecewa, kangen, bahagia,,, entah apalah itu semua yang pasti ku tahu itu yang ia rasakan...

"... Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan."
aku memang pada keadaan jatuh cinta hingga kecintaaan.. kecintaan yang mendalam dengan aku selalu berusaha akan ketulusan dan keikhlasan untuk segenap rasaku ini.... hingga ku dapat menerima dan memaklumi segala sesuatunya,,, dan aku mencoba untuk bahagia,,, bahagia dengan diriku sendiri,,, begitu pun aku ingin bahagia dengan dirinya.... aku sangat berharap dan berdoa bahwa saja dia mau aku bahagiakan,,, dan dia ingin bahagia bersamaku juga tentunya...
aku ingin bahagia bersamanya....

2 komentar:

Adit Sastra mengatakan...

untuk menggapai kebahagiaan hakiki, terlalu banyak kerikil yang harus kau lewati, bahkan hujan dan badaipun terkadang jadi halangan terbesarmu. ketika kau menundukkan alam, pastikan dirimu ada dalam kebahagiaan tak terhingga, lewati semua halangan itu sayang, dan jangan terkejut dengan sesuatu yang terjadi nantinya. love ya

athie mengatakan...

duuh.. bahasa kalian terlalu sastra
yang jelas kalo ingin bahagia, kayanya ga ada orang yang ga ingin bahagia :)